Kamis, 10 September 2009

Sejarah Legiomaria

Pada 7 Desember 1921 di Dublin, Irlandia, 15 orang awam Katolik berkumpul untuk membicarakan bagaimana melaksanakan pelayanan sebagai kaum awam yang merasul. Setelah memohon bantuan Roh Kudus dan mendoakan rosario, mereka memutuskan untuk pergi dalam kelompok-kelompok kecil, bisa hanya berdua, mengunjungi Rumah Sakit di Dublin yang penuh dengan pasien-pasien miskin, tanpa kerabat dan orang jompo. Mereka kemudian juga memutuskan untuk kembali bertemu setiap minggunya. Peristiwa inilah yang mendasari lahirnya Legio Maria: berdoa bersama-sama, melaksanakan pekerjaan merasul dan pertemuan mingguan. Dari awal yang sederhana, dibimbing oleh Roh Kudus dan semangat Bunda Maria dalam karya pelayanan, bentuk kerasulan Legio Maria ini menyebar ke seluruh dunia.



Legio Maria didirikan atas 2 doktrin yaitu Doktrin Tubuh Mistik Kristus dan Bakti Sejati Kepada Maria (True Devotion to the Blessed Virgin; by St. Louis Marie de Montfort). Nyawa 2 Doktrin tersebut dapat ditemukan dalam Buku Pegangan yang ditulis oleh Hamba Allah Frank Duff, pendiri.

Legio Maria kini berkarya di lebih dari 1900 keuskupan di seluruh dunia dan diperkirakan kini telah memiliki lebih dari 3 juta orang anggota aktif dan menjadikannnya organisasi kaum awam yang paling banyak anggotanya dalam hirarki Gereja Katolik.

Walaupun merupakan organisasi kaum awam, hirarki Gereja Katolik sangat mendukung Legio Maria ini. Pada tahun 1965 Frank Duff sebagai pendiri Legio Maria diundang oleh Paus Paulus VI menghadiri Konsili Vatikan II sebagai wakil dari kaum awam. Ini menandakan pengakuan, penghargaan dan juga dukungan Gereja bagi karya kerasulan awam Legio Maria.

Terakhir kali Paus Yohanes Paulus II hadir dalam pertemuan Legio Maria di Italia, 30 Oktober 1982 dan mengucapkan pidato yang indah sebagai berikut:
”Kalian adalah semangat Maria yang mulia, bukan saja karena kejayaan para Legioner membawa nama Maria sebagai benderanya, tetapi di atas itu karena mendasarkan metode spiritualitas dan kerasulan dalam prinsip yang dinamis dalam kesatuan dengan Bunda Maria, dalam kebenaran bahwa Maria berpartisipasi langsung dalam rencana keselamatan. Dalam kata lain, kalian berkehendak untuk mewujudkan pelayanan kalian kepada semua orang yang adalah wajah Kristus sendiri, dengan semangat dan kasih Maria.”

Seperti semangat sejak awal didirikannya oleh Frank Duff, Legio Maria di seluruh dunia berkarya dan merasul dalam semangat yang sama dengan para Legioner di seluruh dunia, yakni karya pelayanan dan doa, sebagai alat Roh Kudus dalam semangat Maria. Pelayanan Legio Maria mencakup kunjungan ke orang sakit, orang jompo, penjara, kunjungan kepada orang-orang dan keluarga yang membutuhkan bantuan kerohanian. Dalam hal kehidupan kerohanian mereka sendiri, setiap anggota berkumpul untuk pertemuan mingguan dalam kelompok kecil yang disebut presidium untuk berdoa bersama dan merencanakan karya kerasulan mereka.

Secara Umum Anggota Legio Maria sendiri terbagi atas dua jenis:

Anggota Aktif, yang bertemu setiap minggu selama 1,5 jam untuk berdoa, melaporkan dan menerima penugasan pelayanan. Para Legioner diwajibkan untuk merahasiakan hal-hal penting yang dibicarakan dalam pertemuan-pertemuan mereka, termasuk juga penugasan mereka. Mereka juga wajib mendoakan doa Catena yang merupakan doa wajib mereka, setiap hari.

Anggota Auxilier, adalah anggota pendoa Legio Maria, biasanya adalah kaum rohaniawan/wati atau para imam yang tidak mungkin menjalankan penugasan seperti anggota aktif Legio Maria, tetapi mereka mendoakan karya Legio Maria. Ada pula kaum awam yang tidak sanggup melaksanakan tugas-tugas anggota aktif tetapi bersedia mendoakan Doa Tessera setiap hari, di mana di dalam Doa Tessera juga ada Doa Rosario juga dapat diangkat sebagai anggota Auxilier.
Presidium terdiri dari sekitar 6 hingga 20 anggota aktif. Dalam struktur ketentaraan Romawi kuno, presidium adalah unit terkecil dengan tugas khusus. Nama ini yang juga dipakai untuk unit terkecil Legio Maria, di mana para anggotanya berkarya dalam doa dan pelayanan. Umumnya sebuah presidium terdiri di sebuah paroki, beranggotakan umat paroki tersebut dengan sepengetahuan pastor paroki yang kemudian juga bertindak sebagai penasehat presidium. Tetapi bisa saja di sebuah paroki terdapat lebih dari satu presidium di mana dapat dibentuk presidium-presidium yang khusus, seperti di paroki Prapatan terdapat presidium khusus untuk anak-anak dan ibu-ibu, walaupun secara umum, presidium Legio Maria harus terbuka bagi semua orang awam Katolik, laki-perempuan di atas 18 tahun yang tergerak oleh semangat Roh Kudus untuk menerima tugas-tugas yang diberikan. Frank Duff sendiri menyatakan bahwa keanggotaan Legio Maria terbuka bagi semua orang Katolik, bukan orang-orang yang khusus tapi orang Katolik biasa yang hidup dalam kehidupan yang biasa pula, yang berpendidikan atau tidak, pekerja, pensiunan dan pengangguran, tanpa memandang kelas, warna kulit atau ras, bahkan yang oleh kebanyakan orang kebanyakan dianggap primitif atau tertekan.

Mengenai hirarki dalam Legio Maria, ya, Legio Maria memiliki hirarki juga. Unit terkecil nya, seperti sudah disebutkan tadi, dinamakan presidium. Presidium-presidium berada di bawah Kuria. Kuria yang akan menentukan pembukaan sebuah presidium baru, apabila terdapat anggota-anggota baru yang memiliki anggota aktif yang lebih senior. Beberapa Kuria membentuk Komisium, beberapa Komisium membentuk Regia dan akhirnya Senatus yang melakukan koordinasi para Legioner di sebuah negara. Di atas itu terdapat Konsilium yang disebut Konsilium Legionis Maria yang berada di Dublin, Irlandia.

Struktur ketentaraan Romawi dipakai sebagai semangat para Legioner untuk, seperti para prajurit Romawi berserah setia pada kaisarnya lewat jendralnya, berserah setia untuk memuliakan Allah. Para legioner juga ingin meneladani para tentara Romawi yang dikenal karena keberanian, semangat, disiplin dan keberhasilan mereka. Para Legioner menghayati bahwa komando tertinggi mereka adalah Bunda Maria sendiri yang menginginkan semua anak-anaknya, kita semua, lebih dekat pada Putra tunggalnya Yesus Kristus.
Walaupun kedengarannya militan, Legioner justru mengambil semangatnya pada semangat jiwa Maria sendiri, kerendahhatian Maria, kepatuhannya pada rencana Tuhan, kasihnya yang besar, doa-doanya yang tak kunjung putus, kesuciannya, kesabarannya, kebijaksanaannya, cintanya pada Tuhan, dan di atas segalanya, adalah iman Maria yang tak tersaingi oleh manusia lain.
Nama-nama presidium atau kuria sendiri diambil berdasarkan sebutan Bunda Maria, misalnya ”Ratu Rosari”. Bisa juga dari gelarnya, misalnya ”Yang Dikandung Tanpa Noda” atau juga peristiwa dalam hidup Bunda Maria.

Di atas sebetulnya sudah dijelaskan sedikit, ada dua sisi yang harus berjalan beriringan, yaitu kehidupan doa bersama dan kehidupan karya kerasulan. Secara mendetil ada 4 hal yang tercakup dalam buku panduan Legio Maria, yaitu:
1. Kehadiran yang tetap dan tepat waktu pada setiap pertemuan mingguan presidium dan memberikan laporan yang jelas terhadap tugas-tugas yang diterima sebelumnya.
2. Doa Catena setiap hari
3. Pelaksanaan karya aktif legioner dalam semangat iman dan dalam kesatuan dengan Bunda Maria
4. Rasa hormat mendalam terhadap aspek kerahasiaan dari banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan atau yang dipelajari dalam karya para legioner.
Doa Catena sendiri sebetulnya adalah doa Magnificat, pujian Maria saat bertemu Elizabeth, yang didahului antifon dari Kitab Salomo 6:10 ”Siapakah Puteri itu yang datang sebagai fajar menyingsing kemerah-merahan, indah penaka bulan, gemerlap laksana surya, dahsyat bagaikan balatentara yang siap sedia bertempur?”

Anggota aktif bertemu setiap 1,5 jam dengan Pemimpin Rohani mereka (atau asistennya) untuk berdoa bersama, melaporkan hasil penugasan mereka dan menerima penugasan mereka dari Ketua Presidium untuk seminggu kemudian. Penugasan anggota Legioner adalah pekerjaan yang kira-kira membutuhkan waktu dua jam dalam setiap minggunya dan harus disetujui oleh Pemimpin Rohani. Legioner wajib menjaga kerahasiaan mutlak akan hal-hal sensitif yang dibicarakan atau dipelajari dalam rapat mereka atau dalam pelayanan mereka. Anggota aktif setiap hari wajib berdoa Catena (Magnificat). Pelayanan setiap presidium dapat berbeda-beda tapi setiap anggota Legio Maria wajib melaksanakannya bersama dengan seorang anggota lainnya, berdua. Anggota baru menjalankan tugasnya bersama anggota yang lebih senior hingga ia dapat mendampingi anggota yang lebih baru kelak. Misi yang paling utama adalah melakukan hubungan dengan orang lain yang sedang berada dalam kesulitan-kesulitan dan mendampingi serta menjaga agar iman mereka tetap bertahan. Beberapa kemungkinan tugas mereka sehubungan dengan misi Legio Maria adalah misalnya membantu dan mempersiapkan orang-orang untuk memperoleh Sakramen-sakramen Gereja, bisa juga dengan mengajar iman Katolik, bisa kepada anak-anak atau orang dewasa, membantu pastor paroki melakukan sensus umat di wilayahnya, mengunjungi orang-orang yang dipenjara, orang-orang sakit baik yang dirawat di rumah sakit atau di rumah, dan mengunjungi orang jompo. Bisa juga membantu membagikan rosario atau media Katolik di wilayahnya.

Anggota auxsilier, kelompok pendoa Legio Maria adalah kaum awam beriman atau pastor atau biarawan/biarawati yang tidak mampu atau tidak bersedia melaksanakan tugas-tugas anggota aktif. Anggota auxilier mendoakan doa Tessera, yang terdiri dari permohonan turunnya Roh Kudus, rangkaian doa rosario, doa Catena dan doa-doa penutup. Anggota auxilier dihubungi sekurang-kurangnya sekali setahun oleh anggota aktif di presidium mana mereka tergabung. Mereka akan hadir bersama-sama anggota aktif saat Acies, sekitar 25 Maret, pada pesta Hari Raya Kabar Sukacita, peringatan wajib Gereja Katolik. Anggota auksilier dihormati pula pada setiap tanggal 8 September, hari Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.
Semua orang Katolik yang tergerak hatinya oleh Roh Kudus dapat menjadi Legioner. Umumnya hanyalah syarat umur, yaitu minimal 18 tahun, tetapi secara khusus, dapat dibentuk sebuah presidium khusus untuk remaja antara 10 hingga 18 tahun yang berada di bawah bimbingan Legioner yang sudah senior. Anggota Presidium Yunior ini tentu saja menjalankan tugasnya sesuai dengan tingkatan umur dan kemampuan mereka. Untuk bergabung dalam suatu presidium, seseorang harus mengajukan keinginannya kepada presidium tersebut, lalu mengikuti pertemuan-pertemuan dan menerima penugasan, dalam masa percobaan selama sekitar 3 bulan. Bila orang tersebut memenuhi syarat dasar, seperti tepat waktu dan menjalankan penugasannya, ia dapat diterima sebagai anggota penuh dengan mengucapkan janji Legioner di depan presidium.

Selasa, 01 September 2009

TESERRA

DOA PEMBUKAAN
P. Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Amin.
Datanglah Roh Kudus, penuhilah hati umatMu dan nyalakanlah di dalamnya api cintaMu. Utuslah RohMu, maka semuanya akan dijadikan lagi.
U. Dan Engkau akan membaharui muka bumi.

MARILAH KITA BERDOA
Ya, Allah, Bapa kami, curahkanlah Roh Kudus Mu atas diri kami. Engkau telah mengutus Roh Kudus ke Gereja Mu untuk mengawali pewartaan Injil. Semoga Roh Kudus melanjutkna karya Nya ke dunia melalui hati umat Mu yang beriman. Demi Kristus, Pengantara kami. Amin

P. Tuhan bukalah bibirku.
U. Dan mulutku akan mewartakan kemuliaanMu.
P. Tuhan, sudilah datang menolong aku.
U. Tuhan, tolonglah daku dengan segera.
P. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

LIMA PULUHAN DOA ROSARIO SUCI

Salam, ya Ratu, Bunda yang rahim.
Kehidupan, penghibur dan pengharapan kami, salam.
Kami orang buangan, anak Hawa, berseru kepadaMu.
KepadaMu kamu mohon dengan keluh kesah di lembah kedukaan ini.
Maka tunjukkanlah kepada kami, hai Pembicara kami, wajahMu yang manis.
Dan sesudah pembuangan ini, tunjukkanlah kepada kami, Yesus Buah TubuhMu yang terpuji.
Ya Maria, Perawan yang murah hati.
Penuh kasih sayang dan manis.
P. Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
U. Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

MARILAH KITA BERDOA
Ya Tuhan, PuteraMu tunggal telah memperoleh pahala bahagia kekal bagi kami dengan hidup, kematian serta kebangkitanNya; semoga kami, dalam merenungkan peristiwa-peristiwa itu dalam doa Rosario Suci Santa Perawan Maria, dapat meneladan isinya dan menerima yang dijanjikanNya, karena Kristus Tuhan kami.
U. Amin.
P. Hati Yesus Yang Maha Kudus.
U. Kasihanilah kami.
P. Hati Maria yang tak bercela.
U. Doakanlah kami.
P. Santo Yosef.
U. Doakanlah kami.
P. Santo Yohanes, pengarang Injil.
U. Doakanlah kami.
P. Santo Louis Marie de Montfort.
U. Doakanlah kami.
Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Amin.

CATENA LEGIONIS

Antifona bersama-sama: Siapakah Puteri itu yang datang sebagai fajar menyingsing kemerah-merahan, indah penaka bulan, gemerlap laksana surya, dahsyat bagaikan balatentara yang siap sedia bertempur?

P. Aku mengagungkan Tuhan.
U. Hatiku bersuka ria karena Allah, penyelamatku.
P. Sebab Ia memperhatikan daku, hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa.
U. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah namaNya.
P. Kasih sayangNya turun temurun kepada orang yang takwa.
U. Perkasalah perbuatan tanganNya; dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya.
P. Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta; yang hina-dina diangkatNya.
U. Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan; orang kaya diusirNya dengan tangan kosong.
P. Menurut janjiNya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hambaNya.
U. Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.
P. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifona bersama-sama: Siapakah Puteri itu yang datang sebagai fajar menyingsing kemerah-merahan, indah penaka bulan, gemerlap laksana surya, dahsyat bagaikan balatentara yang siap sedia bertempur?
P. Ya Maria Semula Jadi Tak Bercela.
U. Doakanlah kami yang berlindung kepadaMu.

MARILAH KITA BERDOA
Yesus Kristus Tuhan kami, Pengantara kami pada Allah Bapa, Engkau telah berkenan memilih BundaMu Perawan yang terpuji, menjadi Bunda dan Pengantara padaMu, semoga semua yang memohon kemurahanMu, dapat bergembira karena dikabulkan permohonannya berkat perantara Sang Putri. Amin.

DOA PENUTUP

P. Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Amin.
Bunda Tuhan yang Suci, di bawah perlindunganMu kami bernaung, Perawan yang mulia dan terpuji janganlah mengabaikan doa-doa kami dalam kesurakan, tetapi selalu bebaskanlah kami dari segala bahaya.

Santa Maria yang Semula Jadi Tak Bercela, Pengantara segala rakhmat (atau sebutan tiap Presidium).
U. Doakanlah kami.
P. Malaikat Agung Santo Mikael dan Santo Jibrail.
U. Doakanlah kami.
P. Seluruh balatentara Surgawi, Legio Malaikat Bunda Maria.
U. Doakanlah kami.
P. Santo Yohannes Pemandi.
U. Doakanlah kami.
P. Santo Petrus dan Paulus.
U. Doakanlah kami.

MARILAH KITA BERDOA
Ya Tuhan, berikanlah kepada kami – yang mengabdi di bawah panji Santa Maria – iman sepenuhnya terhadapMu – dan kepercayaan kepada Sang Puteri – hingga kami dapat mengalahkan dunia. Berilah kami kepercayaan teguh – terdorong karena kecintaan, sehingga kami dapat melaksanakan semua pekerjaan – karena cinta sejati kepadaMu – dan di dalam sesama kami – selalu melihat Tuhan dan mengabdi Tuhan; - berilah kami kepercayaan yang kokoh bagaikan batu karang – tempat kami berdiri dengan tenang dan hati teguh, - menghadapi kesusahan, kesukaran dan kekecewaan hidup – kepercayaan yang berani hingga kami tidak ragu-ragu, - sanggup melaksanakan pekerjaan luhur, - untuk Tuhan dan untuk keselamatan jiwa-jiwa; - kepercayaan yang telah menjadi Tugu Api bagi Legio kami, - yang memimpin kami yang bersatu – untuk menyalakan api cinta kasih Tuhan di mana-mana – untuk menyinari mereka yang ada dalam kegelapan dan bayangan maut – untuk mengorbarkan mereka yang telah padam semangatnya – untuk membawa kembali hidup kepada mereka yang telah mati karena dosa – kepercayaan yang menuntun langkah kami melalui Jalan Damai, - sehingga Legio kami setelah perjuangan hidup ini, - tanpa kehilangan seorangpun – berkumpul kembali dalam kerajaan dan keluhuranMu. Amin.

P. Moga-moga jiwa para anggota Legio kami – dan jiwa-jiwa orang beriman – beristirahat dalam ketenteraman karena kerahiman Tuhan. Amin.

Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Amin.